29.11.07

Rano Karno Magnet Masyarakat Pantura


TANGERANG — Rano Karno, calon Wakil Bupati Tangerang yang mendampingi (incumbent) Ismet Iskandar memang seperti magnet bagi masyarakat pantura. Ketika berkunjung ke lima desa di Sepatan Timur, ribuan warga mengelu-elukannya.


Ustad Rusdi dari Sepatan Timur sempat berujar, “Seribu kali calon lain datang ke Sepatan, cukup sekali Rano Karno.” kata Rusdi.


Sambutan warga mulai dari kanak-kanak, ibu-ibu hingga nenek-nenek dan bapak-bapak keluar rumah hanya ingin mendengar tausiyah Rano Karno di mimbar panggung di halaman rumah warga di Pondok Kelor, Sepatan.


Tak hanya di Sepatan ketika hari ini Rabu, (28/11) Rano mengunjungi pengungsian warga Kamal Malang, Dadap, Kecamatan Kosambi warga pun bersukacita. Anak-anak menyambut Rano dengan nyanyian, “Selamat datang Pak Rano Karno, Si Doel datang menengok kampung kita,” anak-anak berseru dan terus membuntuti rombongan si Doel.


Mereka lalu mengiringi Rano Karno melihat lokasi pengungsian. Rano tak sungkan menyapa ibu-ibu yang lagi memasak. “Ibu-ibu lagi masak apa nih? Jangan lupa masaknya pakai air bersih ya,” ujar Rano. Di sini Rano membawakan susu, biskuit, roti dan air mineral.


Usai menjenguk pengungsi, Rano Karno kemudian menelusuri sebuah gang di Dadap Ceng'in. Di sana Rano meluangkan waktu bertemu dengan siswa-siswa SDN Dadap02. Melihat kondisi sekolah yang tergenang air rob (laut pasang). Rano iba. Hatinya trenyuh. Sesaat matanya berkaca, menatap si bocah kelas 1 yang lagi menggambar. Lagi gambar apa Dik? Rano lalu berpesan kepada guru Sunaryo. "Didik anak-anak yang baik, biar jadi presiden, biar jadi orang berguna," ujarnya.


Seolah tak mengenal lelah, usai menjenguk pengungsi pukul 08.00 pagi, lalu Rano Karno melanjutkan silaturahim ke Kecamatan Mauk dan Kemeri.


Di dua kecamatan ini Rano Karno mengingatkan agar petani membudidayakan tanaman tak hanya mengandalkan tanaman tadah hujan. Rano juga bicara pentingnya irigasi di dua kecamatan itu. “Dengan adanya irigasi, maka pertanian akan dapat dibudidayakan dengan baik, tak hanya mengandalkan sawah tadah hujan,” ujar Rano.


Rano juga terus berpesan agar masyarakat menjaga lingkungan, mulai dari diri sendiri. “Yang terpenting adalah merubah pola pikir masyarakat agar hidup lebih bersih dan menjaga lingkungan sekitar,” kata Rano.


Rano melihat Kabupaten Tangerang sangat bisa dikembangkan menjadi daerah pertanian yang subur terutama di pantura. Untuk itu ia akan membuktikan jika dipercaya masyarakat mendampingi H. Ismet Iskandar, maka program pembangunan berwawasan lingkungan akan dikedepankan.


Rano Karno punya segudang rencana untuk Kabupaten Tangerang termasuk akan mengolah sampah menjadi kompos, seperti yang ia lakukan di rumahnya. Rano pada Desember nanti juga diundang sebagai pembicara dalam pertemuan internasional perubahan iklim di Bali.


Kesibukan Rano belakangan ini adalah berkeliling hingga ke pelosok desa, meski tak memakai oplet biru tuanya. Rano terus bersafari didampingi sang adik, Suti 'Atun' Karno. Ia begitu rendah hati, ramah dan akrab dengan masyarakat. Ketika berkeliling di Kecamatan Kemeri, Rano berdiri di atas jeep terbuka.


Ia melambai tangan, ratusan warga menyambut sepanjang jalan berjabat dan mencium tangannya. Mereka berteriak, "Ana si Doel, mlebu neng kampung dewek," semua gembira mereka melihat dari dekat Rano Karno yang tak pernah mereka mimpikan sebelumnya masuk ke desa mereka. Duuh Rano engkau memang sebuah magnet perekat masyarakat. AYU CIPTA MELAPORKAN UNTUK BATMAN SANG SAHABAT JIWA 281107

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Ayu Cipta dari Tempo kan? Kapan baca puisi lagi?

Anonim mengatakan...

Dear , My Brother (abangku)

Sekilas apa yang saya lihat, dengar, bahkan rasakan, seperti apa tokoh sang semburat jingga,...
baru ini pertama saya benar-benar berada dan menjadi orang seperti yang sangat di idamkan banyak orang, meskipun baru sedikit sekali yang saya rasakan tetapi sudah membuat keberadaan yang begitu sangat saya dambakan.

saya sangat berterimakasih sekali dengan abang saya yang dengan sabar, legowo, membimbing dan
mengarahkan saya untuk mencapai yang terbaik dalam keberadaan dimanapun .....

sekilas ini saja dulu sebagai ungkapan rasa dari adikmu yang masih banyak belajar lagi tentang kehidupan bersosial, politik, budaya, bahkan agama. terimakasih.(orang cina bilang "tabik") bang....


ZDN ~ Tgr 29-11-2007

Anonim mengatakan...

Hai Bang, pegimana khabarna... lamo tak basuo... pasti tamba tuo dan so pasti jugo tambo bijaksono. hehe... kangen juo ma purnama di semburatjingga dan pengajian saban tanggal 7. kapan lagi yoo ?????