21.11.07

Condeleren: DEVILYA (EMC FM)


“MOSI-MOSI, SITU OKE...?”


SABTU pagi itu, meski ombak di sejumlah pantai utara pulau Jawa kembali mengganas, namun langit di Tangerang semestinya cerah. Angin pun bertiup sepoi-sepoi saja. Suasana yang mendukung untuk mengadakan perjalanan dalam musim liburan seperti ini. Namun siapa nyana, seorang gadis yang begitu manis, justru memilih hari tersebut untuk perjalanan panjangnya, bahkan dimulai pada pagi sekali, sesaat setelah semburat di ufuk menyungging fajar.

“Jangan panggil aku Lia, namaku Devil.” Begitu ujarnya saat pertama ia memperkenalkan diri lima tahun yang lalu. Tentu banyak yang menyangka bahwa nama yang ia sebut semata-mata hanyalah ‘nama udara’ belaka. Tak sedikit pun orang akan langsung percaya nama yang begitu horor itu merupakan penggalan depan namanya, nama aslinya. Saat itu, Devil termasuk penyiar yang paling dirindukan oleh para pendengar EMC FM, yang sebagian besar fans-nya adalah anak muda, anak sekolahan. Karenanya, ia sering disapa sebagai Kak Devil dalam kontak interaktif dengan para pendengarnya itu.

Devilya yang sangat Devil ini, memasuki dunia broadcast pada awal 2001, sesaat sebelum relaunching EMC FM, dan ia sangat menikmati dunia barunya tersebut. “Saya tahu konsekuensi sebagai penyiar, tapi ini obsesi saya,” begitu tuturnya. Salah satu konsekuensi sebagai penyiar yang ia maksud adalah pendapatan yang relatif kecil meski dituntut disiplin waktu yang ketat.


Menjadi penyiar adalah obsesinya bukan karena ingin ngetop, tapi karena keinginannya yang besar untuk bisa menghibur banyak orang. Dan nyatanya, para pendengar setia yang jumlahnya ribuan di acara GIF, Gita Indonesia Favorit yang tayang setiap hari pukul 14.00 – 16.00, dan EMC’s Today pada 16.00 – 18.00, memanglah sangat terhibur. Meski kemudian ia menjadi begitu polpuler, Devilya tetaplah menjadi sosok Kak Devil yang begitu bersahaja.

Bahkan, sungguh banyak yang tidak menyangka jika membandingkan siarannya dengan pembawaannya di luar studio. Suaranya begitu ceria, yang sanggup menyemangati orang, meredakan gundah gulana, mendinginkan amarah, menghadirkan gelak tawa di speaker radio. Sementara di luar, ia hanyalah gadis yang inocent dan cenderung introvert. Di samping keinginannya yang begitu kuat untuk membahagiakan orangtua dan adik-kakaknya, Devil justru cenderung memendam persoalan dan kegundahan untuk dirinya sendiri. Devil lebih memilih menulis di buku hariannya, ketimbang curhat pada teman-temannya. Orang di sekelilingnya hanya tahu Devil yang care, hanya tahu Devil sering migren, tapi sangat sulit untuk bisa tahu apa yang sedang berkecamuk di pikirannya, di kepalanya.

Mosi-Mosi, situ oke ?, kita?—situ ama centong!, dan masih banyak sapaan khasnya, mendadak hilang dari udara saat Devil memilih mundur untuk konsentrasi pada pekerjaan barunya di Merdeka Plaza akhir 2006 lalu. Ia memilih untuk lebih realistis dalam menjalani hidup. Meski siaran tetap memberinya kebahagiaan, ia mengalah terhadap tuntutan kebutuhan. Dan kebutuhannya yang terbesar pada saat-saat terakhir adalah membahagiakan kedua orangtuanya.

>>^<<


SABTU itu udara begitu cerah. Angin hanya bertiup sepoi-sepoi. Namun angin yang berhembus lembut itu jualah yang telah mengajak Kak Devil yang manis untuk memulai perjalanannya menuju tempat terindah untuknya beristirahat. Tempat di mana semua akan terhibur dengan kehadirannya, tempat di mana semua akan khusyuk mendengar renyah suaranya, tempat di mana tak akan ada lagi gundah di sanubarinya, tempat di mana migren tak lagi mendera kepalanya, tempat di mana semua akan menyambutnya hangat seraya berujar, “Mosi - Mosi...”

Sabtu itu, 14 Juli 2007, kita telah kehilangan seorang teman, sahabat, adik yang begitu baik. Have a nice weekend, have a nice trip, adikku. Di hati kami kamu bukanlah devil, you are an angel. Batman 150707

3 komentar:

Sang SemburatJingga mengatakan...

Kebetulan saya juga kenal dengan Devil. Tulisan Anda yang merupakan In Memorium untuk Devil sungguh pas dan menggugah. Thanks

Unknown mengatakan...

mas
kbtuln sy knl baik dngn Devil
dl kbtuln sy prnh krja d EMC sbgai operator
kntrak sy kbtuln hbs g lma stlh Devil quit dr EMC
stlh tu q g dpt kbr lg kcuali dy kbtuln prnh tlp sy 1x mnanya kbr
lalu saat sy sdh plng k Grs 1 thun kmudian sy dpt SMS dr kkak sy klo Devil sdh g ad...
sy kget + shock + g prcya...
tp smpe skrng sy g tau knp dy g ad...
smpt nysl jg g smpt mnta fto wktu trakhr ktmu dy...

bs bntu sy dngn info?

Anonim mengatakan...

Saya anak sekolahan di era kak devil jadi penyiar. Waktu itu rasanya bangga banget dan bahagia banget kalau salam kita di bacakan oleh kak Devil. Yang tenang ya kak disana.