28.1.08

Condeleren: HM. Soeharto


SEJARAH BUKANLAH APA YANG TELAH TERJADI
SEJARAH ADALAH APA YANG TELAH DITULISKAN


Ahad ini alam terlampau tenang
tidak ada pertanda yang mengguncang
tanpa gejala yang membuat tercengang

Tiada pohon beringin di alun-alun dan pekarangan yang tumbang
tiada riak besar pasang gelombang
tiada pekat gemulung gemawan
tiada hentakan liar lahar menyeruak kepundan
bahkan semilir angin pun hanya mengalun perlahan

adakah tanda-tanda itu pun telah enggan memberi kabar
ketika kita tak lagi antusias memahami makna yang terkibar

pukul satu lewat sembilan menit empat puluh delapan detik
saat sebuah detak nadi berhenti menggelitik

siang itu maha berita bersebar
menjawab gundah lara yang tidak lagi mampu tuk bersabar
meski tanpa ingar bingar

Selamat jalan duhai sang Bapak
tempuhi langkahmu dalam hening tanpa tepuk tiada sorak
dipayungi berlaksa doa takjim berserak
diiringi debat kusir yang terus memuncak

bersalahkah
berjasakah
adakah engkau pahlawan
bukankah engkau pecundang
diampunkan
dihujatkan

pukul duabelas lewat sebelas menit empat puluh delapan detik
saat jasadmu menuruni bumi di tengah terik
(bukankah pesanmu ingin dikebumikan sebelum dzuhur?)
di sana, di astana giribangun kini engkau bersemayam tenang
ditemani jasad isteri tercinta yang sudah mendahuluimu duabelas tahun berselang
di lereng lawu di karang anyar
bahtera itu telah siap berlayar
dan kalaupun engkau masih gemar memancing
ada didekatmu gajah mungkur sebelum kering

di sana ribuan pelayat telah berdatangan
di sana ribuan rakyat kecil akan memetik harapan

di sini jutaan mulut masih bersuara
di sini jutaan wacana coba mencari makna
di sini jutaan diri melekatkan nama

bersalahkah
berjasakah
pahlawankah
pecundangkah

maafkanlah...

ANDRETHERIQA 280108

OBITUARI PRESIDEN KE-2 RI ALMARHUM HM. SOEHARTO BACA DISINI

21 komentar:

Anonim mengatakan...

Kita ke Solo, Kang...

Anonim mengatakan...

Papa sekarang lagi ngelayat ya?

Pa, Dida pernah nonton berita katanya pemilihan bupati di tangerang ga fair ya, ada penggelembungan suara, begitu katanya.

Ok, Pa. Dida cuma bisa kasi semangat buat Papa. Selamat menunaikan tugas ya, Pa.

Anonim mengatakan...

Tolong sampaikan kepada keluarga Cendana, kami keluarga Cemara turut bela sungkawa atas meninggalnya mantan presiden republik indonesia kami. (walau kami hanya mengenal lewat foto di kantor kelurahan dan media) semoga diterima di sisiNYA.

Anonim mengatakan...

InsyaAllah, arwah beliau diterima dan ditempatkan di sisi terbaik dari Allah SWT, Aamiiin.

Anonim mengatakan...

Saya & Keluarga juga turut berduka cita atas wafatnya pak Harto, semoga amal ibadahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Anonim mengatakan...

Terimakasih daripada kabarnya, kita doakan saja semoga amal ibadah diterima dan diampuni dosa2nya oleh Allah swt, amin yarobbalalamin.

Anonim mengatakan...

Terimakasih atas daripada infonya, tidak ada yang abadi daripada di dunia ini...
Semoga dapat dijadiken daripada pelajaran bagi yang masih hidup...

Anonim mengatakan...

Terimakasih atas daripada infonya, tidak ada yang abadi daripada di dunia ini...
Semoga dapat dijadiken daripada pelajaran bagi yang masih hidup...

Anonim mengatakan...

sEMOGA AMAL IBADANYA DITERIMA ALLAH SWT.

Zaidan Jauhari mengatakan...

ada sebait kata-kata yang teringat
"Bangsa yang besar adalah bangsa
yang bisa menghargai/menghormati
jasa-jasa para pahlawannya".
saya sekeluarga turut berduka yang sedalam dalamnya semoga arwah
beliau diterima disisinya,
amin....
dari anak bangsa,
salam solidaritas
zaidan

Anonim mengatakan...

Smg arwah alm diterima dissNya. Amin yrbalamin.

Anonim mengatakan...

Kapan PSN melayat?

Anonim mengatakan...

Semoga Allah SWT mengampuni dosa beliau dan orang yg pernah disakiti baik disengaja maupun tidak disengaja dibukakan pintu hantinya oleh Allah SWT utk mau memaafkan beliau.

Anonim mengatakan...

Siap, Pak.

Anonim mengatakan...

Amin. Semoga keluarganya diberikan ketabahan atas wafatnya beliau.

Anonim mengatakan...

Innalillahi wainnailaihiroji'un, telah berpulang ke rahmatullah, mantan pemimpin bangsa h.m.suharto, mohon keridhaan dan maaf bagi almarhum, trims.

Anonim mengatakan...

Innalillahi wainnailaihiroji'un, semoga arwah almarhum Bp. Soeharto diterima dan ditempatkan di tempat yg terbaik di sisi Allah SWT. Amin.

Anonim mengatakan...

RI 2... ia telah kembali ke sisi-Nya, semoga kita tabah... dan semangatnya tetap ada dalam diri kita, amiin.

Anonim mengatakan...

Innalillahi wainnailaihiroji'un, telah wafat SOEHARTO. Semoga Tuhan mengampuni dosa2 orde baru.

Anonim mengatakan...

Pagiii, assalamualaikum wr.wb. Sehat2 selalu kan ? Terima kasih atas sms smalam yang mengingatkanku akan jasa2 pak Harto. Seburuk-buruknya beliau di mata beberapa 'lawan politik'nya, tetap saja harus diakui bahwa semasa pemerintahannya rakyat tidak pernah kekurangan pangan. Perhatian beliau thd pertanian jg sangat baik = pembangunan yg berlangsung jg berdasar 'kultur pertanian' kita, tdk di awang2. Kesalahannya hanya ada 2 :
1. Lupa memandaikan rakyatnya (akibatnya ya spt sekarang ini, bodho2 tp pd sok pintar tanpa kendali)
2. Sepak terjang anak2nya yg 'tidak santun' (dlm etika bisnis kaitannya dg pemanfaatan kekuasaan)

Itu sekedar pendapat pribadi. Semoga Allah mengampuninya. Amin.

salam,
Astuti Soekardi

Anonim mengatakan...

Meninggalnya mantan Presiden Soeharto pada Ahad (27/1) siang di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, mendapat perhatian dari sejumlah kantor berita asing di dunia dengan menurunkan beritanya.

Kantor Berita Prancis, Agence France-Presse (AFP) menurunkan beritanya: Indonesia`s former president Suharto, whose iron-fisted rule became a byword for corruption and bloody repression but also brought economic growth, died Sunday after a long and public fight for life.