16.1.08

Kampanye Pamungkas



Hari ini, 16 Januari 2008, semenjak pukul 07.00, jalanan di seantero Tangerang semarak dengan warna ungu. Beberapa di antaranya disertai dengan kombinasi warna-warna lain, yang disesuaikan dengan latar belakang organisasi, komunitas dan partai yang mewadahi mereka.
Hari ini adalah pamungkas dari serentetan jadual kampanye yang telah dimulai semenjak 5 Januari lalu. Dan giliran pasangan Nomor 1, H. Ismet Iskandar dan H. Rano Karno yang kebagian mengisi kampanye terakhir ini.

Pukul 10.15, rombongan H. Ismet Iskandar melewati boulevard CitraRaya menuju ke lokasi kampanye di lapangan Tigaraksa, diiringi dengan konvoi 4.000-an mobil dan sekitar 60.000-an motor. Nyaris 250.000-an massa tumpah ke jalan-jalan yang menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang tersebut. Sebagian besar pendukung H. Ismet Iskandar adalah masyarakat spontanitas yang tergerak karena kecintaan mereka terhadap sosok yang sudah menjadi Bupati mereka lima tahun terakhir ini. Sebagian lagi adalah massa yang dikerahkan oleh koalisi partai pendukung, semisal Partai Golkar, PDI-Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan dan 20-an partai lainnya, termasuk Partai Solidaritas Nasional.

Stakeholders yang turut menumpahkan anggota mereka juga tidak kalah semarak. Organisasi semacam Pemuda Pancasila, Benteng Viola, Benteng Bersatu, Tangerang Ungu Gemilang, Pena Ungu, MatPeci, RTCI, AMPI, Rame-Rame, Pelangi dan tentu saja Masyarakat Olahraga Kabupaten Tangerang.

Yang menambah semarak adalah sambutan masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui konvoi, anak-anak sekolah, ibu-ibu pengajian, pedagang pasar, tukang ojek, sopir angkot, hampir seluruhnya larut dalam lambaian tangan penuh restu dan hanyut dalam yel-yel yang tak kunjung usai disenandungkan: "yo...ayo..., ayo pilih Ismet, kuharap kita pasti menang...", atau di belahan lain, "pilih yang nomor satu, jangan sampai keliru..., H. Ismet bupatinya, Kang Rano jadi wakilnya.."

Berjarak tiga puluh menit di belakang konvoi, rombongan DPP beberapa partai pendukung, menyusul untuk menyemarakkan panggung yang juga diisi oleh berbagai juru kampanye dan artis-artis papan atas.

Ya, demikianlah nuansa yang tergambar dari sebuah pesta demokrasi yang melibatkan rakyat langsung sebagai pemilihnya. Tentunya spontanitas masyarakat (spontan artinya mereka tidak menerima imbalan materi dalam kesertaan mereka dalam kampanye) adalah bukti kecintaan mereka terhadap sosok dan daerah yang mereka hidupi dan menghidupi mereka. Juga kerinduan mereka terhadap berlangsungnya pemilihan yang konstruksinya kokoh, mengedepankan substansi demokrasi, kondusif dan melahirkan pemimpin yang berpihak pada mereka.

Semoga harapan-harapan tersebut bisa menjelma dalam kenyataan. ANDRETHERIQA 160108

------------------------------------------------------------------------------------------------

BERHARAP PERBAIKAN

Hari ini merupakan saat terakhir kampanye bagi tiga pasang calon bupati-wakil bupati Tangerang. Sebanyak 2.268.363 penduduk Kabupaten Tangerang tanggal 20 Januari nanti akan memilih pemimpin baru lewat pemilihan kepala daerah langsung. Siapa pun yang menang diharapkan bisa membangun daerah.

Semarak spanduk, baliho, dan pamflet para calon bupati-wakil bupati Tangerang yang sekitar enam bulan terakhir mewarnai wilayah Kabupaten Tangerang akan segera tinggal kenangan.

Ketika masa tenang datang, tanggal 17-19 Januari para petugas akan membersihkan seluruh atribut berwarna-warni itu.

Tiga pasang peserta yang bertarung dalam pilkada 2008 ini adalah Ismet Iskandar-Rano Karno, Usamah Hisyam-Habib Ali Alwi Al Husainy, dan Jazuli Juwaini-Airin Rachmi Diany. Mereka diusung banyak partai.

Ismet-Rano diusung Partai Golkar, PDI-P, dan 14 partai politik lainnya. Golkar pada pemilu lalu mendapat delapan kursi di DPRD Kabupaten Tangerang.

Usamah-Habib diusung Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa. Partai Demokrat berhasil mengantongi lima kursi di DPRD Kabupaten Tangerang.

Adapun Jazuli-Airin dicalonkan Partai Keadilan Sejahtera dan lima partai Islam lainnya. PKS mendapat delapan kursi di DPRD Kabupaten Tangerang pada pemilu lalu.

Warga Kabupaten Tangerang berharap semarak pesta demokrasi itu bukan sekadar pesta para politikus, tetapi juga menjadi "pesta" yang mampu menggairahkan kehidupan warga, ketika pemimpin baru dambaan terpilih. "Kami masih mengalami banyak ketinggalan. Anak saya putus sekolah, hidup kami makin susah, tapi semoga bupati dan wakil bupati baru bisa memperbaiki keadaan kami," harap Radi, penarik becak asal Sepatan, Kabupaten Tangerang. SOELASTRI SOEKIRNO / KOMPAS 160108



H. ISMET ISKANDAR
UTAMAKAN SEKTOR PENDIDIKAN DAN JALAN

Sebagai calon bupati Tangerang yang masih menjabat, Ismet Iskandar (60) yang mendapat nomor urut 1 ini sadar benar masalah infrastruktur menjadi sorotan banyak orang.

Pasalnya, posisi strategis wilayah yang dilewati kendaraan penumpang dan barang jalur Sumatera-Jawa itu membuat jalan mendapat beban amat berat. Akibatnya, banyak jalan, baik berstatus jalan negara maupun jalan kabupaten, rusak parah. Kemacetan parah pun terjadi di banyak tempat, misalnya jalur Curug-Parung Panjang Bogor.

"Jika infrastruktur jalan bagus, investor akan datang dan membangun usaha di Kabupaten Tangerang, dan menyerap tenaga kerja," tuturnya.

Oleh sebab itu, tahun 2008 akan dibangun jalan tol Serpong-Balaraja yang ia harap bisa menjadi alternatif pengendara truk pembawa hasil bumi dari Sumatera ke Jawa dan sebaliknya. Agar kondisi jalan tahan lama, Ismet berencana mengganti jalan aspal dengan beton. "Memang biayanya mahal, tapi jalan bagus juga penting untuk menarik investor," lanjutnya.

Program kerja Ismet jika terpilih kembali sebagai Bupati Tangerang adalah memprioritaskan sektor pendidikan. Ia meminjam dana dari bank untuk memperbaiki sekolah rusak.

Guna meningkatkan harkat nelayan, ia berencana membuat pabrik pengolahan tepung ikan dan industri berbasis perikanan di wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang.

Kelak pantai utara juga akan diramaikan pembuatan pulau baru untuk kepentingan wisata dan bisnis. Ismet berharap proyek tersebut mampu menyerap investasi dan tenaga kerja. TRI / KOMPAS




USAMAH HISYAM
KUNCINYA, KKN HARUS DIBERANTAS DULU

Bagi Usamah Hisyam (55), calon bupati Tangerang dengan nomor urut 2, masalah yang harus segera diatasi adalah maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Jika memenangi pilkada, ia akan menerapkan Pakta Integritas. Setiap calon pejabat dari lurah hingga bupati harus menandatangi janji tidak korupsi, kolusi dan nepotisme. "Jika calon pejabat tak bersedia menandatangani pakta iyu, ia akan diganti orang lain." kata Usamah.

Berkait dengan program itu, ia akan memperkuat struktur pemerintahannya. Caranya dengan mereformasi birokrasi, mengganti pejabat, dan memangkas pungutan liar. Ini dilakukan agar ia bisa menarik investor masuk Kabupaten Tangerang sehingga menyerap tenaga kerja.

Program lain, ia ingin mengembalikan kejayaan Kabupaten Tangerang sebagai lumbung padi. Untuk keperluan itu, Usamah akan memperbaiki saluran irigasi dan jalan-jalan rusak untuk memperlancar perekonomian.

Usamah tak hanya akan menggalakkan penanaman padi yang mampu menghasilkan gabah hingga 14 ton per hektar, tetapi juga palawija seperti jagung dan kedelai. "Saya berharap pendapatan petani meningkat agar mutu kehidupan mereka lebih baik." lanjutnya.

Upaya peningkatan pendapatan juga dilakukan bagi nelayan di pantai utara Kabupaten Tangerang.

Ia berharap peningkatan pendapatan plus kebijakan meringankan biaya sekolah akan membuat setiap anak Kabupaten Tangerang akan mampu bersekolah. TRI / KOMPAS





JAZULI JUWAINI
JANGAN ADA ANAK-ANAK TAK BERSEKOLAH

Calon bupati Tangerang nomor urut 3 ini menjadikan peningkatan mutu sumber daya manusia sebagai program utama. Bidang prioritas Jazuli Juwaini (40) adalah pendidikan dan kesehatan.

Walau tak menyebut besar APBD yang akan dikucurkan untuk dua bidang pokok tersebut, ia berprinsip jangan sampai ada anak di Kabupaten Tangerang yang tidak bersekolah.

Jazuli berjanji akan mengalokasikan dana cukup untuk membiayai sekolah gratis tingkat SD dan SMP bagi warga tak mampu. "Angka putus sekolah di Kabupaten Tangerang sangat tinggi, di atas 37.000, sehingga warga tak mampu harus bebas dari beban biaya sekolah." katanya.
Bagi warga yang jauh dari sekolah, Jazuli akan menyediakan sekolah rakyat bersifat nonformal.

Sementara itu untuk membantu warga, ia akan menerapkan pengobatan gratis dan pelayanan kesehatan keliling. "Tak hanya pengobatan, tetapi petugas kesehatan akan memberi penyuluhan perilaku hidup sehat bagi warga agar tak lagi terjadi kasus muntaber di Tangerang Utara," ujar Jazuli.

Tingginya angka pengangguran membuat Jazuli kelak berencana membuat pelatihan ketrampilan bagi warga Tangerang agar mereka bisa bekerja di industri yang ada.

Untuk mendukung peningkatan pendapatan petani, ia memprogramkan pompanisasi di sawah rakyat. Sementara perbaikan jalan rusak akan dilakukan begitu ia mulai menjabat. TRI / KOMPAS

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Ass. Wr. Wb.
Untuk semua warga kab. Tangerang! Pilkada di Hari Minggu yg ditunggu2 tgl 20 januari pastinya..
Jangan lupa warna ungu, ismet rano orangnya...

Anonim mengatakan...

Satu Tekad,
Satu Tujuan,
Satu Persepsi,
Tuhan yg Maha Satu
InsyaAllah memenangkan nomor 'satu'

Anonim mengatakan...

Wilayah Utara kemarin sudah banjir dengan UNGU bahkan yang tadinya pengikut Ratu Airin banyak yang gabung dengan kami di kubu (Ungu= Ismet Rano). Semoga Barat hari ini, lebih meng-UNGU lagi. Si Rama makan bolu kukus, si Galih ikut meniru. Kalau yang lama memang BAGUS kenapa pilih yg baru. BRAVO No 1 H. Ismet H. Rano.

Anonim mengatakan...

Bang dapat duit gak jika dikomentari dan jika mendukung. Kami ada 900 org di 3 tps.

Anonim mengatakan...

Banyak omong kosongnya ya, Bang.
rakyat dah bosen kalee...

Anonim mengatakan...

kapan neh semburat jingga jadi partai?

Anonim mengatakan...

meninggikan yang sudah terlanjur tinggi, bagaikan membuang garam ke laut lepas...
tak akan asin ikan dilaut
melainkan jika ia sudah tertangkap di darat, tak kan gulita malam kelabu, kecuali rembulan tak lagi berpendar...

harapan abang adalah asa yang tertumpu dijiwa rakyat jua...

merdekalah dari kebohongan
merdekalah dari tipu daya
merdekalah dari kesombongan
merdekalah dari petaka
merdekalah dari omong kosong
merdekalah semburat-jingga
merekalah di sanubari kami
yang kan tetap mendambamu
yang kan tetap menyanjungmu
yang kan tetap menyayangimu

dari kami yang pernah engkau tempa
dari kami yang telah engkau bina
dari kami yang tetap engkau cinta