23.2.15

Tikam

bagai langit bulan desember
berurai airmata engkau menghampiriku
dengan mata sayu lantas mendekap
memelukku erat-erat
'aku tak akan jadi begini tanpa dirimu' katamu
lantas serentetan kalimat indah terhampar
seolah-olah aku lah dewa di jiwamu


aku diam memperhatikan segala tindak tandukmu
hanya senyum yang aku bisa
tiga tahun aku menyelamimu
dalam hiba kuangkat dirimu
aku kenal betul setiap jengkal hatimu
aku tahu setiap gerak matamu
aku paham setiap tarikan nafasmu


jika aku membiarkan apa yang hendak engkau lakukan
itu sekadar pembelajaran buatmu
dan buat mereka yang termakan ucapanmu


jika aku mendiamkan apa yang engkau perbuat
itu sekadar menggenapkan makna-makna yang aku ajarkan


puiihhhh...,
dengan senyum pula aku sambut tikaman belatimu
yang terhunus tepat dipunggungku...


060215
u/ st-ek-pi

Tidak ada komentar: